Shinra Kusakabe merupakan protagonis utama dalam cerita Fire Force. Dia bergabung sebagai anggota Pasukan Pemadam Khusus 8 untuk mengatasi fenomena manusia api alias Infernal yang meresahkan orang-orang.
Shinra merupakan pengendali api Generasi Ketiga sekaligus Keempat yang sangat tangguh dalam pertempuran. Kira-kira, seberapa kuatkah Shinra dalam cerita Fire Force? Cek pembahasan selengkapnya berikut ini!
Kekuatan Api (Akuma no Ashiato)
Shinra mempunyai kekuatan untuk memproduksi api melalui kakinya. Saat dia melakukan hal tersebut, dia biasa meninggalkan abu berbentuk jejak kaki di tanah/permukaan lantai. Karena itulah, dia dikenal dengan julukan Akuma no Ashiato alias Jejak Kaki Iblis.
Shinra biasa mengkombinasikan kekuatan apinya dengan gaya bertarung yang mengandalkan kaki. Dia mampu menciptakan tendangan yang sangat kuat dengan kecepatan penuh. Selain itu, dia sangat mahir dalam bermanuver di udara.
Kecepatan yang Mengesankan
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, salah satu keunggulan utama Shinra adalah kecepatannya yang luar biasa mengesankan. Dia mampu terbang di udara dengan sangat cepat layaknya pesawat jet.
Dengan kecepatannya yang luar biasa, Shinra bisa melakukan manuver dengan sangat lincah dan menghindari serangan musuhnya dengan gesit. Lebih jauh lagi, kecepatannya meningkat berkali-kali lipat saat Shinra mengakses kekuatan Adolla Burst.
Kecerdasan Berpikir dalam Pertarungan
Jika dilihat dari penampilan luarnya saja, Shinra memang tampak seperti cowok yang agresif, bodoh, dan cenderung mengandalkan otot. Namun, dia ternyata cukup cerdas dan mampu mengamati situasi dalam pertempuran.
Shinra mampu tetap bersikap tenang dan menyusun taktik yang meningkatkan peluang kemenangannya. Dia pun mampu menyusun deduksi yang logis, seperti yang dia tunjukkan saat dia menyelidiki keberadaan Evangelist.
Adolla Burst
Shinra termasuk salah satu pengendali api yang mempunyai Adolla Burst. Dia pun bisa mengakses Adolla Grace untuk sementara waktu dalam pertempuran. Melalui kemampuan tersebut, dia bisa bergerak secepat cahaya.
Selama proses tersebut, tubuh Shinra akan terbagi menjadi partikel-partikel sub-atom yang bergerak sangat cepat. Kemampuan tersebut pertama kali diperlihatkan oleh Shinra ketika dia bertarung melawan Shō.
Hysterical Strength
Dalam kondisi normal, Shinra biasanya hanya menggunakan 30% dari keseluruhan kekuatan apinya. Namun, semuanya jadi berbeda saat dia mengakses Hysterical Strength. Kemampuan itu memungkinkan Shinra untuk menggunakan 100% kekuatan apinya.
Shinra mampu mengeluarkan seluruh potensi kekuatannnya ketika dia mengalami fase yang disebut Pressure of Death. Kondisi tersebut memberikan Shinra sensasi kematian akibat tekanan yang bertubi-tubi hingga membuat instingnya untuk bertahan hidup menjadi bangkit.
Saat Hysterical Strength aktif, api Shinra menariknya berubah menjadi berwarna biru dengan temperature yang jauh lebih panas. Shinra pun bisa membentuk apinya menjadi mirip sepasang cakar.
Shinrabanshō-Man
Shinrabanshō-Man bisa dikatakan sebagai kemampuan terkuat yang dimiliki oleh Shinra. Ketika jiwanya beresonansi dengan ibu dan adiknya, Shinra mampu berubah menjadi sesosok makhluk dengan kekuatan yang melebih imajinasi.
Dalam wujud tersebut, Shinra mampu memanifestasikan imajinasinya menjadi kenyataan. Dia pun menunjukkan berbagai kemampuan yang overpower, seperti kekuatan fisik tingkat tinggi, mengubah realita, dan memanipulasi waktu.
Di akhir cerita, Shinra dalam wujud Shinrabanshō-Man berhasil mengalahkan bentuk terkuat Evangelist sendirian. Lalu, dia membangkitkan seluruh umat manusia dan menciptakan semesta baru yang menjadi latar utama serial Soul Eater.
***
Mungkin itu saja penjelasan tentang kekuatan Shinra Kusakabe dalam cerita Fire Force. Jika kalian menyukai artikel ini, jangan lupa bagikan artikel ini ke teman-teman kalian sebagai bentuk dukungan kepada penulis!