Jean Pierre Polnareff merupakan salah satu karakter penting yang menemani kelompok Joestar dalam pertempuran melawan DIO. Dia mempunyai penampilan sekaligus sifat yang nyentrik. Selain itu, dia adalah pengguna Stand yang sangat tangguh.
Pada tulisan kali ini, kita akan membahas lebih lanjut seputar sosok Polnareff. Penasaran? Cek pembahasan selengkapnya berikut ini!
Sifat dan Kepribadian
Saat pertama kali muncul, Polnareff digambarkan sebagai pria yang sangat angkuh, arogan, dan penuh kepercayaan diri. Meskipun begitu, dia ternyata mempunyai sifat yang baik hati, kocak, dan seringkali bertingkah konyol.
Polnareff pun sangat rentan terhadap godaan perempuan cantik. Apabila dia bertemu atau berpapasan dengan mereka, fokusnya pun langsung teralihkan. Dia juga berusaha untuk tampil sok ganteng di depan mereka.
Terlepas dari hal tersebut, Polnareff pun sangat menjunjung tinggi kehormatan dan harga dirinya. Dia pun sangat loyal terhadap kelompok Joestar. Dia rela bertarung dan mengorbankan nyawanya demi sesuatu yang sangat penting baginya.
Latar Belakang
Polnareff lahir pada tahun 1964 dan berasal dari Perancis. Sejak lahir, dia telah memiliki Stand. Akan tetapi, dia baru menyadari keberadaan Stand tersebut setelah beberapa waktu. Dia mempunyai seorang adik perempuan bernama Sherry.
Suatu hari, Sherry diperkosa dan dibunuh oleh seorang pria bernama J. Geil. Insiden itu membuat Polnareff merasa sangat marah dan terobsesi untuk balas dendam. Dia berkelana ke seluruh dunia untuk menemukan orang tersebut.
Dalam perjalanannya, Polnareff sempat bertemu dengan DIO. Dia kemudian dimanipulasi oleh DIO agar mau bergabung dengannya. DIO menanamkan salah satu tentakel dagingnya ke tubuh Polnareff dan mengendalikannya.
Pernah Menjadi Musuh Joestar di Hong Kong
Polnareff pertama kali muncul di Hong Kong sebagai musuh bagi kelompok Joestar. Pada saat itu, dia menantang Avdol untuk berduel melawannya. Melihat ancaman dan tantangan dari Polnareff, Avdol pun langsung bersiap untuk bertarung.
Pertarungan mereka sangatlah menarik buat ditonton. Di awal-awal, Polnareff begitu percaya diri dengan kekuatan Stand yang dia miliki. Namun, Avdol mampu mengubah situasi pertarungan dengan rencana cerdiknya dan mengalahkan Polnareff.
Pasca pertarungan tersebut, Polnareff kemudian bergabung dengan kelompok Joestar dalam perjalanan ke Mesir untuk mengalahkan DIO.
Kemampuan Stand
Polnareff mempunyai Stand yang bernama Silver Chariot. Stand tersebut berwujud humanoid yang mirip seperti ksatria yang membawa sebuah pedang rapier. Selain itu, Stand tersebut sangatlah gesit dalam pertarungan.
Silver Chariot mampu mengeluarkan serangan bertubi-tubi dengan sangat cepat nan akurat. Kecepatan dari Silver Chariot akan meningkat dengan pesat ketika Polnareff melepaskan armor dari Stand tersebut.
Mengetahui Rahasia Panah Pembangkit Stand
Polnareff kembali muncul dalam cerita JoJo’s Bizarre Adventure: Golden Wind. Dia turut membantu kelompok Giorno untuk mengalahkan Diavolo. Saat itu, dia memegang sebuah rahasia besar di balik Panah yang bisa membangkitkan Stand.
Setelah terkena Panah itu sekali lagi, Silver Chariot milik Polnareff berevolusi menjadi jauh lebih kuat. Polnareff memberitahukan rahasia tersebut kepada Giorno dengan harapan agar Giorno bisa mengalahkan Diavolo.
Jiwanya Terjebak dalam Tubuh Kura-Kura
Dalam pertempuran final melawan Diavolo, Polnareff berada dalam posisi yang tidak diuntungkan. Kekuatannya tidak ada apa-apanya di hadapan Diavolo. Meskipun tubuhnya terluka parah, dia berhasil selamat dengan cara menukar jiwanya ke tubuh kura-kura bernama Coco Jumbo.
Setelah pertempuran melawan Diovolo berakhir, Polnareff meminta Giorno untuk menaruh Panah di dalam Stand milik Coco Jumbo. Dia merasa mempunyai tanggung jawab untuk melindungi Panah itu dari tangan orang yang salah.
***
Itu saja penjelasan yang bisa penulis sampaikan seputar sosok Jean Pierre Polnareff. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan kalian seputar cerita JoJo’s Bizarre Adventure. Jangan lupa share ke teman-teman kalian agar blog ini bisa menjangkau lebih banyak pembaca!