Buat kalian yang mengikuti cerita Haikyuu!!, kalian pasti tidak asing lagi dengan Shoyo Hinata yang bertubuh pendek tapi punya kemampuan voli yang mengesankan. Dia pun memiliki semangat yang tinggi dan tidak gampang menyerah menghadapi tantangan.
Sebagai pemain voli, Hinata menunjukkan berbagai kemampuan yang mengesankan. Apa sajakah itu? Cek pembahasan selengkapnya berikut ini!
1. Kecepatan
Kecepatan menjadi salah satu senjata utama yang menjadi keunggulan Hinata. Dia mampu bergerak cepat dari satu titik ke titik yang lain dalam kurun waktu yang singkat. Kecepatan Hinata seringkali membuat musuh jadi kesulitan untuk mereaksinya.
2. Stamina yang Mengesankan
Berlari secara terus menerus adalah hal yang sangat melelahkan dan bisa menguras stamina dalam waktu singkat. Namun, Hinata mampu melakukan hal tersebut karena dia mempunyai stamina yang mengesankan.
3. Bisa Melompat Tinggi
Hinata seringkali diremehkan karena dia bertubuh pendek. Namun, dia mampu membuat orang-orang kagum berkat kemampuan lompatannya yang sangat tinggi. Karena lompatannya terlihat mengesankan, dia jadi terlihat seolah-olah sedang terbang di udara.
4. Serangan Cepat
Serangan cepat merupakan senjata kombinasi Hinata dan Tobio yang seringkali mereka gunakan dalam pertandingan. Serangan tersebut sangatlah sulit untuk diatasi sehingga lawan sering dibuat kerepotan oleh aksi mereka berdua.
Awalnya, Hinata hanya memukul bola sembari menutup matanya sesuai arahan Tobio. Namun, serangan itu punya kelemahan fatal dan jadi tidak efektif jika digunakan terus menerus. Serangan itu jadi lebih ampuh setelah Hinata menguasai Minus-Tempo.
5. Blocking
Hinata pada dasarnya adalah seorang middle blocker. Jadi, tidaklah mengherankan apabila blocking menjadi salah satu kemampuan utama yang dikuasainya. Dia bisa memanfaatkan lompatannya yang tinggi untuk memblokir serangan dari lawan.
6. Menjadi Umpan
Kerja sama antara Hinata dan Tobio mempunyai beberapa keuntungan bagi tim Karasuno. Selain berguna untuk mencetak skor, Tobio bisa menjadikan Hinata sebagai umpan yang efektif untuk mengelabuhi lawan.
Lawan seringkali berpikir bahwa Tobio akan mengumpan bola ke arah Hinata untuk mengeluarkan serangan cepat. Saat lawan berfokus memblokir Hinata, Tobio bisa mengganti opsi umpannya ke pemain lain.
7. Minus-Tempo
Hinata pada awalnya hanya bisa bergantung pada umpan yang diberikan oleh Tobio saat melakukan spike. Dia menyadari bahwa hal tersebut adalah kelemahan terbesarnya. Dia ingin agar dia bisa mempunyai opsi yang lebih bebas saat melompat di udara.
Hinata akhirnya menemukan solusi atas permasalahan itu setelah dia mempelajari penggunaan Minus-Tempo di bawah bimbingan pelatih Ukai. Untuk menguasai kemampuan itu, dia harus menyeleraskan ritme lompatannya dengan Tobio.
8. Block-Out
Block-Out merupakan salah satu teknik yang efektif untuk menembus pertahanan/blokir lawan. Hinata mempelajarinya secara otodidak ketika dia melakukan latih tanding melawan Kuroo, Tsukishima, dan Lev.
Saat itu, Hinata tanpa sengaja memukul bola ke ujung jari Lev sehingga bola terpental ke udara. Dia sempat mencoba teknik itu beberapa kali, tetapi dia masih mengalami kesulitan untuk mengarahkan bola jari-jari lawan secara akurat.
9. Open Spike
Open Spike merupakan teknik memukul bola dalam permainan voli ketika bola melambung tinggi di udara. Hinata sangat sering menggunakan jenis spike tersebut. Meskipun percobaan pertamanya gagal, dia lambat laun mulai terbiasa dalam melakukannya.
10. Rebound
Selama kamp pelatihan musim panas bersama Bokuto, Hinata mempelajari banyak hal baru. Salah satunya adalah Rebound. Melalui teknik tersebut, seorang spiker bisa memberikan kesempatan lain bagi tim untuk mendapatkan bola.
Caranya adalah dengan memukul bola tepat ke middle blocker lawan secara sengaja agar bola tersebut terpantul kembali. Setelah menguasainya, Hinata seringkali menggunakan teknik tersebut dalam pertandingan, seperti saat melawan Wakutani dan Shiratorizawa.
11. Feint
Bukan cuman Rebound aja, Hinata juga mempelajari Feint alias gerakan tipuan dari Bokuto. Dia bisa menggunakan teknik itu untuk mengelabuhi lawan. Bukannya memukul dengan keras, dia akan mendorong bola ke atas blocker sehingga bola tersebut bisa jatuh ke arena lawan.
12. Receives
Hinata pada awalnya sangatlah buruk dalam hal receives alias menerima bola. Namun, dia bisa menguasai kemampuan tersebut setelah dia menjadi pengambil bola selama acara First-Year Training Camp.
Dengan mempelajari gerakan pemain, Hinata bisa mengetahui cara untuk menentukan posisi yang tepat dalam menerima bola. Dia memperlihatkan kemampuan tersebut dengan mengesankan dalam pertandingan melawan Inarizaki.