Okuhito Iemon merupakan salah satu anggota Tim Z yang terbilang sangat unik. Dia mendapatkan kepercayaan dari teman-temannya untuk mengisi peran sebagai kiper meskipun dia tidak punya keahlian di bidang itu.
Pada kesempatan kali ini, MogiMogy ingin mengulas tentang Okuhito Iemon dalam cerita Blue Lock. Penasaran? Cek ulasan selengkapnya berikut ini!
Penampilan
Iemon masih berumur 18 tahun, tetapi dia terlihat seperti seorang pria dewasa. Dia mempunyai gurat wajah yang tegas dengan janggut tipis.
Selain itu, Iemon termasuk pemain yang mempunyai tubuh tinggi. Ukuran tingginya adalah 187cm. Dia pun mempunyai fisik yang cukup berotot.
Sifat dan Kepribadian
Tidak seperti kebanyakan temannya yang egois, Iemon mempunyai sifat yang lempeng dan suka mengikuti alur. Dia pun tidak terlihat ambisius sebagai seorang striker. Karena itulah, dia mau mengisi posisi sebagai kiper di Seleksi Pertama.
Iemon pun menunjukkan loyalitas yang tinggi kepada rekan satu timnya. Dia berusaha untuk mendukung tim sebaik mungkin. Selain itu, dia punya sifat yang dewasa dan suka memberikan saran yang bijak untuk tim.
Kemampuan Iemon
Iemon bisa dibilang sebagai pemain sepak bola yang ideal karena dia punya tubuh yang tinggi. Namun, punya tubuh yang tinggi saja tidaklah cukup karena ada banyak pemain Blue Lock yang mempunyai kriteria tersebut.
Secara keseluruhan, Iemon adalah pemain yang biasa-biasa saja dan tidak punya keahlian khusus. Namun, dia sempat menuturkan bahwa dia bisa bermain dalam posisi apapun. Hal itu menunjukkan bahwa dia adalah tipe pemain yang fleksibel.
Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Jingo Raichi dalam Cerita Blue Lock
Kontribusi Iemon Selama Seleksi Pertama
Meskipun Iemon hanya berperan sebagai penjaga gawang, dia sebenarnya punya kontribusi yang besar kepada Tim Z. Dia memang seringkali kebobolan, tetapi dia berjuang keras untuk menangkap bola yang ditendang oleh lawan.
Iemon pun cukup sering melakukan tindakan penyelamatan dalam situasi-situasi kritis, seperti saat dia menahan tendangan Reo di kotak pinalti. Jika posisi kiper tidak dipegang oleh Iemon, peluang Tim Z untuk lolos di Seleksi Pertama mungkin jauh lebih kecil.
Tereliminasi di Seleksi Kedua
Berbeda dengan Seleksi Pertama, kriteria penilaian di Seleksi Kedua lebih berfokus pada kemampuan individu. Karena itulah, para pemain Blue Lock harus menunjukkan kemampuan terbaik mereka agar mereka bisa terus maju selangkah demi selangkah.
Sayangnya, Iemon tidak memenuhi kriteria tersebut. Meskipun tidak diperlihatkan secara jelas, dia tentunya tereliminasi di tengah jalan karena dia tidak dipilih oleh tim lawan. Kasus tersebut sama seperti Naruhaya.
***
Mungkin itu saja penjelasan yang bisa penulis sampaikan tentang sosok Okuhito Iemon dalam cerita Blue Lock. Terima kasih banyak atas kunjungannya. Jangan lupa share artikel ini jika menurut kalian menarik!
Baca juga: Apakah yang Dimaksud Flow State dalam Cerita Blue Lock?