Blue Lock menghadirkan banyak striker dan pemain sepak bola yang sangat berbakat. Salah satunya adalah Sae Itoshi alias kakak dari Rin. Dia merupakan salah satu pemain profesional yang sangat berbakat dan punya pamor terkenal di dunia, khususnya di Jepang.
Pada kesempatan kali ini, MogiMogy ingin mengulas lebih lanjut tentang sosok Sae Itoshi dalam cerita Blue Lock. Tanpa berbasa-basi panjang lebar, cek pembahasan selengkapnya berikut ini!
Sifat dan Kepribadian
Sae merupakan tipe orang yang sangat dingin dan serius. Dia juga menunjukkan sifat yang arogan serta cenderung memandang rendah orang lain. Sikap itu pun menunjukkan bahwa Sae mempunyai ego yang sangat tinggi.
Sebagai pemain sepak bola profesional, Sae pun memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Dia bahkan menganggap bahwa tidak ada satupun pemain Jepang yang bisa menandingi kemampuannya. Dia punya standar yang tinggi dalam menilai kemampuan seseorang.
Karier Sae di Dunia Sepak Bola
Pada saat ini, Sae Itoshi dianggap sebagai pemain sepak bola terbaik di seluruh Jepang. Dia mempunyai reputasi yang sangat bagus di mata publik. Meskipun demikian, dia tidak tertarik untuk berkarier di Jepang karena dia merasa sepak bola Jepang sangat buruk.
Sae pun memilih untuk merintis karier di luar negeri, tepatnya di Eropa. Dia kini bergabung dengan tim Royale (Real Madrid) Youth yang berbasis di Spanyol. Dalam tim tersebut, dia bermain dengan pemain pro seperti Leonardo Luna. Dia bermain sebagai midfielder.
Anggota New Generation World XI
New Generation World XI merupakan sekumpulkan para pemain bola kelas dunia yang punya talenta hebat. Sejauh ini, hanya ada tiga pemain yang berada dalam kelompok tersebut, yaitu Don Lorenzo, Kaiser Michael, dan Sae Itoshi.
Fakta tersebut membuktikan bahwa Sae Itoshi berada di level yang berbeda. Hal itu bisa dilihat dari performa Sae saat dia bertanding melawan Tim Blue Lock Eleven. Dia mampu menjadi tumpuan seluruh anggota Timnas Jepang U-20.
Baca juga: Mengenal 5 Pemain Tim World Five dalam Cerita Blue Lock
Pernah Bermimpi Menjadi Striker Nomor Satu di Dunia
Seperti para pemain Blue Lock, Sae Itoshi pernah bermimpi untuk menjadi seorang striker terbaik di seluruh dunia. Dia bahkan berbagi impian tersebut dengan adiknya, yaitu Rin. Namun, impian tersebut ternyata tidak sejalan dengan realita.
Setelah berkarier di luar negeri, Sae pun mendapatkan pengalaman baru hingga pandangannya menjadi berubah. Dia pun mengubah impiannya, yaitu dia ingin menjadi pemain sepak bola yang terbaik di seluruh dunia.
Mempunyai Hubungan yang Buruk dengan Adiknya
Sae dan Rin pada awalnya sangat akrab sebagai sesama saudara. Mereka sering bermain sepak bola bersama dan berbagi impian satu sama lain. Namun, mereka kemudian bermusuhan gara-gara pemikiran mereka bertolak belakang.
Rin masih bertekad untuk menjadi striker terbaik di dunia, sedangkan Sae malah menghancurkan kepercayaan Rin dengan kata-kata yang dingin dan kejam. Pasca pertengkaran mereka, hubungan keduanya menjadi sangat buruk.
Tertarik dengan Proyek Blue Lock
Meskipun Sae Itoshi menganggap sepak bola Jepang sangat buruk, pandangannya mulai berubah setelah dia mendengar proyek Blue Lock yang ingin menciptakan striker nomor satu di dunia. Dia merasa antusias untuk melihat perkembangan proyek tersebut.
Sae Itoshi bahkan rela menghabiskan waktunya untuk menetap di Jepang untuk sementara waktu. Dia pun setuju untuk bergabung sebagai anggota Timnas Jepang U-20 dan menghadapi para pemain Blue Lock.
Performa Sae Itoshi dalam Timnas Jepang U-20
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Sae memegang kunci penting dalam pertandingan antara Timnas Jepang U-20 melawan Blue Lock Eleven. Dia bermain di garis terdepan dan berusaha mencetak skor sebanyak mungkin demi kemenangan Timnas Jepang U-20.
Keberadaan Rin menjadi tantangan terbesar bagi Blue Lock Eleven. Dia mampu mengatur ritme permainan anggota Timnas Jepang U-20. Selain itu, dia bisa menembus pertahanan para pemain Blue Lock Eleven tanpa kesulitan.
Performa Sae mencapai puncaknya ketika dia bekerja sama dengan Ryusei Shido. Mereka berdua mempunyai sinergi yang kuat. Keduanya berhasil membuat para pemain Blue Lock merasa kewalahan.
Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Noel Noa dalam Cerita Blue Lock
Mengakui Potensi Isagi
Di akhir pertandingan antara Timnas Jepang U-20 melawan Blue Lock Eleven, Isagi berhasil membuat sebuah tindakan yang tak terduga. Dia mampu membobol gawang Timnas Jepang U-20 dan membawa kemenangan bagi Blue Lock Eleven.
Isagi pun menjadi sorotan utama dalam pertandingan tersebut. Fenomena tersebut memang bukanlah kebetulan semata karena Isagi memang benar-benar mengincar peluang tersebut. Sae pun mengakui bahwa Isagi bisa mengubah sepak bola Jepang.
Kemampuan-Kemampuan Sae Itoshi
Sae Itoshi setidaknya mempunyai tiga kemampuan utama, yaitu teknik dribble tingkat tinggi, penglihatan super alias metavision, keahlian sebagai playmaker. Ketiga hal itulah yang membuat Sae unggul dibandingkan pemain lain.
Teknik menggiring Sae terbilang sangat elegan dan bersifat pasif. Sae tidak langsung menggiring bola begitu saja, tetapi dia akan mengobservasi ritme pertahanan lawan terlebih dulu lalu dia melewatinya sesuai perhitungannya.
Kehebatan Sae tidak berhenti di situ saja. Menurut pendapat Isagi, Sae adalah pengguna metavision sehingga dia bisa mengamati seluruh situasi di lapangan dan memprediksi alur permainan. Kesimpulan tersebut didapatkan Isagi ketika dia mulai membangkitkan metavision miliknya.
Sebagai playmaker, Sae pun sangat jenius dan mampu menciptakan tempo permainan yang ideal bagi tim. Dia mampu mengkombinasikan pengamatan yang teliti, keahliannya dalam mengontrol bola, dan kreativitasnya untuk menghancurkan strategi tim lawan.
***
Mungkin itu saja penjelasan terkait sosok Sae Itoshi dalam cerita Blue Lock. Apabila ada kurang lebihnya, mohon dimaafkan. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan kalian seputar manga dan anime Blue Lock.
Baca juga: 10 Kemampuan Shoei Baro yang Terhebat dalam Cerita Blue Lock