Buat kalian penggemar cerita Jujutsu Kaisen, kalian pasti sudah familiar dengan istilah Binding Vow (Shibari) yang berarti Sumpah Pengikat. Istilah tersebut sangat lazim di kalangan para penyihir jujutsu.
Kalian mungkin penasaran tentang cara kerja atau penjelasan lebih lanjut terkait Sumpah Pengikat. Jika kalian ingin lebih tahu lebih dalam, cek pembahasannya langsung berikut ini!
Definisi dan Cara Kerja Secara Umum
Sumpah Pengikat merupakan perjanjian yang dibuat oleh penyihir jujutsu melalui energi kutukan untuk menciptakan sebuah kondisi tertentu atau kontrak/perjanjian yang disepakati oleh kedua belah pihak.
Sumpah Pengikat berpotensi untuk meningkatkan kekuatan seorang penyihir jujutsu berkali-kali lipat dalam pertarungan sesuai dengan aturan atau kondisi yang telah disepakati. Sebaliknya, mereka yang melanggar Sumpah Pengikat akan menerima konsekuensi yang sangat buruk.
Baca juga: Penjelasan Kekuatan Dagon dalam Cerita Jujutsu Kaisen
Perjanjian Untuk Seorang Diri
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Sumpah Pengikat bisa digunakan kepada diri sendiri atau melibatkan pihak lain. Perjanjian untuk diri sendiri biasanya membatasi kekuatan seorang penyihir pada titik tertentu sebagai ganti dari kekuatan yang lebih besar.
Contohnya dalah pada kasus Nanami Kento. Dia menggunakan Sumpah Pengikat bernama Overtime yang berkaitan dengan jam kerjanya sebagai penyihir jujutsu. Selama jam kerja, dia hanya bisa mengakses sekitar 80-90% energi kutukannya dalam pertarungan.
Akan tetapi, kekuatan Nanami akan meningkat pesat hingga mencapai 110-120% apabila jam kerjanya melebihi batas yang ditentukan alias lembur. Hal itu ditunjukkan oleh Nanami saat dia bertarung melawan Mahito.
Perjanjian dengan Pihak Lain
Seorang penyihir jujutsu juga bisa membuat perjanjian dengan pihak lain melalui Sumpah Pengikat. Kedua belah pihak harus menyepakati ketentuan dan kondisi yang berlaku. Apabila ada salah satu yang melanggar, mereka akan menerima hukuman yang sangat mengerikan.
Apabila dua penyihir membuat Sumpah Pengikat, kedua belah pihak akan mendapatkan keuntungan masing-masing. Contohnya adalah perjanjian antara Itadori dan Sukuna ketika Itadori tewas terbunuh dalam pertempuran melawan roh kutukan tingkat tinggi.
Sukuna mau menyembuhkan dan menghidupkan kembali Itadori. Sebagai gantinya, Itadori harus membiarkan Sukuna untuk menggunakan tubuhnya sesuka hati selama satu menit.
Itadori juga menambahkan syarat agar Sukuna tidak membunuh siapapun saat dia berada di tubuhnya. Sukuna menyetujui syarat tersebut, tetapi dia juga meminta satu syarat yang membuat Itadori jadi lupa dengan kesepakatan yang telah mereka buat.
Contoh lain adalah Sumpah Pengikat yang dibuat oleh Kokichi Muta dan Mahito. Mereka membuat kesepakatan tersebut demi keuntungan masing-masing. Muta ingin menyembuhkan tubuhnya melalui kekuatan Idle Transfiguration milik Mahito.
Sebagai gantinya, Muta harus berperan sebagai mata-mata dan memberikan informasi kepada Mahito dan Roh Kutukan. Berkat informasi dari Muta, mereka bisa melakukan serangan pada acara pertarungan antara SMA Jujutsu Tokyo melawan Kyoto.
***
Nah, mungkin itu saja penjelasan terkait Binding Vow alias Sumpah Pengikat dalam cerita Jujutsu Kaisen. Semoga artikel ini bisa memberikan pencerahan kepada sobat sekalian. Terima kasih atas kunjungannya.
Baca juga: 10 Musuh Terkuat yang Pernah Dilawan Yuji Itadori dalam Cerita Jujutsu Kaisen