Corrida Colosseum merupakan sebuah tempat menarik di Dressrosa yang menjadi tempat bertarung para gladiator kuat. Para petarung terbaik dari seluruh dunia sempat berkumpul di arena tersebut untuk memperebutkan Mera Mera no Mi.
Dalam turnamen tersebut, para petarung terbagi ke dalam empat blok (A, B, C, D). Pada tiap blok, para petarung harus bertanding habis-habisan hingga keluar satu pemenang. Kira-kira, siapakah petarung terkuat di Colosseum? Cek ulasan selengkapnya berikut ini!
10. Bellamy
Saat pertama kali bertemu Luffy, Bellamy mempunyai sifat yang sangat arogan dan suka merendahkan impian orang lain. Namun, sikapnya telah berubah hingga dia lebih bisa menghargai orang lain.
Bellamy bertarung di Colosseum agar dia bisa mendapatkan pengakuan dari Doflamingo. Dia punya kekuatan buah iblis Bane Bane no Mi yang membuat tubuhnya jadi seperti alat pegas. Meskipun begitu, dia sayangnya kalah setelah dia terkena serangan Bartolomeo.
9. Ideo
Ideo merupakan salah satu petarung terkuat di Blok C yang berasal dari Suku Tangan Panjang. Dia dikenal sebagai meriam penghancur karena tinjunya mampu menghasilkan ledakan yang sangat masif.
Ledakan yang dihasilkan oleh Ideo mampu menghempaskan lawannya dengan mudah. Contohnya saat dia memukul Hajrudin yang pingsah di arena. Selama pertarungan di Colosseum, Ideo juga terlihat sebanding dengan kekuatan Don Sai.
8. Hajrudin
Petarung Colosseum terkuat selanjutnya adalah Hajrudin yang berasal dari Elbaf. Sebagai seorang raksasa, dia mempunyai fisik dan kekuatan yang sangat tangguh. Dia juga menjunjung nilai-nilai seorang ksatria.
Meskipun demikian, Hajrudin membuat kesalahan yang fatal saat dia bertarung di Blok C. Dia secara sengaja membuat Luffy marah dengan menghabisi nyawa banteng yang ditunggangi Luffy. Dia pun langsung K.O. setelah dia terkena pukulan amarah Luffy.
Baca juga: 10 Harga Buronan Terendah dalam Cerita One Piece, No. 1 Bukan Chopper
7. Cavendish
Cavendish merupakan bajak laut yang sangat populer di kalangan wanita berkat ketampanannya. Dia pada awalnya terobsesi untuk mengalahkan Luffy yang telah merebut popularitasnya. Meskipun demikian, dia memutuskan untuk mengabdi menjadi pengikut Luffy.
Cavendish bertarung dengan sebuah pedang menarik bernama Durandal. Gaya bertarungnya sangatlah anggun dan elegan. Selain itu, dia juga mempunyai kepribadian lain bernama Hakuba yang bangkit ketika dia tertidur.
6. Don Sai
Don Sai merupakan cucu Don Chinjao yang turut bertempur di Colosseum. Setelah membuktikan kekuatannya di hadapan Chinjao, dia dipercaya untuk memimpin Pasukan Happo. Dia kemudian juga berpihak kepada Luffy.
Don Sai mempunyai keahlian sebagai pengguna Hasshoken dan Busoshoku Haki. Dia mampu mengkombinasikan dua kemampuan itu untuk mengeluarkan serangan yang kuat. Meskipun dia kuat, dia gugur di Blok C setelah kakeknya mengamuk.
5. Bartolomeo
Bartolomeo pada awalnya terlihat seperti bajak laut yang gila dan suka berbuat onar. Hal itu membuat dia dibenci oleh orang-orang. Namun, tidak ada yang menduga kalau dia adalah penggemar berat Luffy.
Bartolemo ingin mendapatkan Mera Mera no Mi dan memberikannya kepada Luffy. Dia punya kekuatan Bari Bari no Mi yang unik dan memungkinkan dia untuk menciptakan barrier. Dia pun berhasil lolos sebagai pemenang di Blok B.
Baca juga: Daftar Aliran Pedang yang Dikuasai Oleh Zoro dalam Cerita One Piece
4. Don Chinjao
Di masa lalu, Don Chinjao sempat bersitegang dengan Garp hingga dia kehilangan kepala ajaibnya. Dia pun menaruh dendam terhadap Garp beserta anak cucunya. Dia pun melampiaskan kemarahannya pada Luffy di arena.
Chinjao punya kemampuan bertarung di atas rata-rata, apalagi dia adalah pengguna Haoshoku Haki. Dia terlibat pertarungan yang intens hingga penonton terbelalak. Namun, dia pada akhirnya dikalahkan oleh Luffy.
3. Jesus Burgess
Petarung terkuat selanjutnya adalah Jesus Burgess yang menjabat sebagai Kapten Titanic 1 di Bajak Laut Kurohige. Dia mengikuti pertarungan di Colosseum karena dia juga menginginkan kekuatan Mera Mera no Mi.
Burgess mampu mengalahkan para gladiator di Blok A dalam sekejap mata. Dia juga menunjukkan kemampuan bertarung yang sangat gila pada babak final. Meskipun begitu, kekuatannya masih kalah jika dibandingkan dengan Luffy ataupun Sabo.
2. Lucy (Monkey D. Luffy)
Demi mendapatkan Mera Mera no Mi, Luffy pun mengikuti pertarungan di Colosseum dan menyamar sebagai Lucy. Dia menggunakan sebuah helm pelindung beserta janggut palsu hingga dia terlihat seperti kakek-kakek.
Luffy berhadapan dengan para petarung kuat di Blok C, seperti Hajrudin, Jean Ango, dan Don Chinjao. Dia mampu memenangkan pertempuran tersebut hingga dia lolos ke babak final. Posisinya kemudian digantikan oleh Sabo.
1. Lucy (Sabo)
Meskipun sempat dianggap tewas, Sabo ternyata masih hidup karena dia diselamatkan oleh Dragon pada insiden ledakan di masa lalu. Dia pun bergabung dengan Pasukan Revolusioner hingga dia menjadi orang nomor dua di pasukan tersebut.
Sabo menggantikan Luffy dan menyamar sebagai Lucyi di babak final. Dia tidak ingin membiarkan Mera Mera no Mi jatuh ke tangan yang salah. Dalam hal kemampuan, dia sangat ahli dalam menggunakan Ryusoken yang diperkuat dengan Busoshoku Haki.
Baca juga: 10 Teknik Clima-Tact Nami yang Paling Hebat dalam Cerita One Piece