Isagi Yoichi merupakan protagonis utama Blue Lock yang sangat menarik dan karismatik. Dia pada awalnya digambarkan sebagai striker yang lemah. Namun, dia sangat cerdas dan pekerja keras sehingga dia berevolusi menjadi lebih kuat seiring berjalannya waktu.
Selama bertanding di Blue Lock, Isagi menunjukkan berbagai kemampuan yang sangat menarik sehingga dia mampu menjadi pemain yang diperhitungkan. Dia mampu melawan pemain-pemain hebat, seperti Seishiro Nagi, Shoei Baro, Rin Itoshi, hingga pemain pro setingkat Michael Kaiser.
Pada tulisan kali ini, MogiMogy ingin mengulas daftar kemampuan terbaik yang dimiliki oleh Isagi. Apa sajakah itu? Cek ulasan selengkapnya berikut ini!
Kesadaran Ruang (Spatial Awareness)
Kemampuan pertama yang dikuasai oleh Isagi adalah kesadaran ruang. Dia mampu mengamati dan menganalisis seluruh lapangan. Dengan kemampuan ini, dia mampu memahami berbagai aspek yang ada di lapangan dengan baik.
Sebagai contoh, Isagi bisa mengamati senjata-senjata lawan dan strategi yang mereka mainkan di lapangan. Hal itu memungkinkan dia untuk menyusun strategi dan memprediksi berbagai kemungkinan yang terjadi selama pertandingan.
Mencium Aroma Gol
Salah satu kemampuan Isagi yang paling unik adalah dia bisa mencium aroma gol. Kemampuan itu seringkali menjadi kunci penting menuju kemenangan. Meskipun begitu, kemampuan itu biasanya hanya aktif dan berfungsi dengan maksimal dalam situasi kritis pada menit-menit terakhir.
Kemampuan Adaptasi
Kemampuan adaptasi merupakan salah satu kunci penting yang berkontribusi besar dalam evolusi Isagi. Dia pada awalnya tidak menyadari bahwa dia sangat jenius di bidang tersebut. Kesadarannya baru tumbuh berkat perkataan dari Naruhaya.
Sebagai contoh, Isagi mampu meniru gerakan Naruhaya yang mengincar titik buta lawan. Dia juga mampu melahap Baro yang tidak bisa diajak kerja sama. Berkat kemampuan itu juga, dia mampu menyamai level pemikiran Rin di lapangan.
Direct Shot
Saat pertama kali bermain di Blue Lock, Isagi tidak mempunyai tendangan khusus yang bisa dia gunakan untuk mencetak gol. Hal itu membuat dia jadi sering bergantung dengan teman-temannya, seperti Kunigami atau Chigiri.
Isagi baru menemukan formula tendangan spesialnya pada pertandingan melawan Tim V. Dia mampu mengeluarkan tendangan langsung alias Direct Shot. Tendangan itu kemudian menjadi senjata pamungkasnya untuk mencetak gol.
Back Heel Shot
Dalam pertandingan melawan Rin, Isagi beserta timnya mengalami fase-fase yang sangat sulit. Strategi dan senjata mereka kurang begitu efektif karena Rin mampu mengontrol situasi lapangan dengan kemampuannya yang sangat gila.
Isagi pun kesulitan untuk mengeluarkan Direct Shot secara langsung. Meskipun begitu, dia menggunakan variasi serangan lain berupa Back Heel Shot yang mengandalkan tumit belakangnya. Tendangan itu berhasil menyumbang satu skor di timnya.
Kemampuan Refleks
Bukan hanya pintar beradaptasi, Isagi juga menunjukkan refleks yang sangat mengesankan. Kemampuan itu tereksplorasi dengan sangat jelas pada saat dia beserta Blue Lock Eleven melawan Timnas Jepang U-20.
Pada pertandingan tersebut, Isagi mampu berpikir dan bergerak dengan refleks yang mengesankan. Dia mampu menemukan celah atau kesempatan untuk mencetak gol. Selain itu, dia sempat mengandalkan refleksnya untuk menghentikan tendangan sudut Sae Itoshi.
Off-the-Ball Movements
Off-the-Ball Movements alias Pergerakan Tanpa Bola merupakan sebuah kemampuan yang tidak kalah penting untuk dikuasai oleh pemain di lapangan. Isagi termasuk salah satu pemain yang hebat di bidang ini.
Meskipun Isagi tidak menggiring bola, dia masih bisa memposisikan dirinya pada titik-titik yang krusial. Dia juga bisa menggunakan kemampuan ini untuk mengincar titik buta lawan agar dia bisa mengambil keuntungan saat lawan sedang lengah.
Positioning
Positioning dibilang sebagai aspek yang lebih spesifik dari kemampuan sebelumnya. Meskipun terdengar sederhana, kemampuan ini sangat penting untuk mendapatkan faktor luck alias keberuntungan yang ada di lapangan.
Saat Isagi tidak mendapatkan bola, dia selalu bergerak ke lokasi-lokasi penting yang berpeluang tinggi untuk mencetak gol. Isagi memperlihatkan kemampuan ini dengan jelas saat dia mencetak gol penentuan pada detik-detik terakhir pertandingan melawan Timnas Jepang U-20.
Metavision
Metavision merupakan salah satu kemampuan terhebat yang dikuasai oleh Isagi saat ini. Dia mampu menggunakan kemampuan itu setelah dia menganalisis kemampuan Michael Kaiser dengan sangat teliti.
Cara kerja Metavision sangatlah kompleks karena Isagi harus mengkombinasikan berbagai kemampuan yang dia kuasai pada saat bersamaan, seperti kesadaran ruang, refleks, kemampuan untuk mengatur posisi.
Melalui kemampuan ini, Isagi bisa memprediksi alur pertandingan dengan sangat akurat hingga dia bisa mengendalikan permainan sesuai dengan keinginannya. Namun, kemampuan tersebut sangat menguras tenaga dan membuatnya cepat lelah dalam waktu singkat.
Meta Burst Point
Meta Burst Point bisa dibilang sebagai hasil penggunaan Metavision. Isagi mampu melihat titik yang krusial pada gerakan dan permainan lawan sehingga dia bisa mencuri atau menghentikan bola pada detik-detik terakhir.
Isagi sempat memperlihatkan kemampuan ini dengan jelas saat tim Bastard Munchen melawan Manshine City. Dia mampu mengejutkan semua pemain karena dia bisa menghentikan tindakan kuat dari Chris Prince.
Flow State
Menurut penuturan Ego, Flow State merupakan sebuah kondisi mental yang menunjukkan bahwa seorang pemain mencapai fokus tertinggi saat bertanding di lapangan. Saat mencapai titik tersebut, pemain mampu mengeluarkan performa terbaiknya.
Isagi seringkali mencapai titik ini tanpa sadar saat dia sedang bersemangat atau berhadapan dengan musuh yang kuat. Dia bisa menggunakan senjata beserta kemampuan terbaiknya secara totalitas untuk membawa kemenangan pada timnya.
Playmaker
Satu lagi kemampuan penting yang dimiliki oleh Isagi adalah kecerdasannya sebagai playmaker. Dia mampu menyusun strategi yang sangat matang dalam kurun waktu yang cepat. Selain itu, dia seringkali mampu mengendalikan permainan sesuai dengan keinginannya.
Isagi seringkali memanfaatkan teman-temannya sebagai alat atau bidak demi keuntungannya. Contohnya yang paling jelas adalah saat dia menggunakan Kenyu Yukimiya untuk mencetak gol penentuan pada pertandingan melawan Manshine City.
Kemampuan Isagi sebagai playmaker bahkan mendapatkan pengakuan dari salah satu klub sepak bola terkenal hingga dia ditawar dengan harga yang sangat tinggi. Namun, dia menolak karena dia tetap mempertahankan idealisnya sebagai seorang striker.
Baca juga: Rekapitulasi Hasil Pertandingan Liga Neo Egoist Sejauh Ini