Ubers merupakan salah tim sepak bola yang bertanding di Liga Neo Egoist. Mereka dikenal sebagai tim yang mempunyai pertahanan solid dan memprioritaskan beberapa aspek untuk mencapai kemenangan, seperti kekuatan individu, strategi, dan kerja sama tim.
Pada tulisan kali ini, MogiMogy ingin mengulas daftar pemain utama yang bermain dalam tim Ubers. Siapa sajakah mereka? Cek ulasan selengkapnya berikut ini!
1. Marc Snuffy
Marc Snuffy merupakan pemain profesional terkenal yang bermain sebagai striker untuk tim Ubers. Dia mendapatkan kepercayaan untuk menjadi mentor yang melatih para pemain muda Blue Lock di Ubers.
Marc Snuffy mempunyai kemampuan hebat dalam hal menggiring bola. Dalam chapter 222, dia dijelaskan menguasai Metavision. Dia juga menunjukkan kemampuan sebagai playmaker yang sangat jenius.
2. Don Lorenzo
Bukan hanya Marc Snuffy saja, Ubers mempunyai pemain yang sangat kuat bernama Don Lorenzo yang dijuluki sebagai The Ace Eater. Dia memegang peran penting dalam menjaga pertahanan tim Ubers di lapangan.
Salah satu bukti kehebatan Lorenzo adalah dia mampu menghentikan pergerakan Kaiser dengan begitu mudahnya. Selain itu, dia mempunyai teknik menggiring bola yang sangat sulit diprediksi lawan. Teknik itu dinamakan Zombie Dribbling.
3. Shoei Baro
Shoei Baro saat ini bermain sebagai penyerang utama di Tim Ubers. DIa sangatlah populer di kalangan penggemar Liga Neo Egoist sampai-sampai dia mendapatkan harga yang fantastis sebesar 100.000.000 Yen.
Sama seperti biasanya, Baro masih menunjukkan rivalitas yang sangat sengit melawan Isagi. Hal itu terlihat jelas pada awal-awal pertandingan Ubers vs Bastard Munchen. Perseteruan mereka sepertinya akan bertambah memanas ke depannya.
4. Ikki Niko
Seperti halnya Baro, Ikki Niko termasuk pemain yang mengganggap Isagi sebagai seorang rival. Dia beserta timnya sempat kalah pada babak seleksi pertama. Akan tetapi, dia berhasil lolos karena dia adalah seorang top player di timnya.
Pada saat ini, Niko tergabung dalam tim Ubers sebagai pemain midfielder alias gelandang tengah. Dia turut berkontribusi besar dalam menjaga pertahanan tim. Saat Lorenzo bergerak menuju ke area musuh, dia akan mengisi celah yang ditinggalkan Lorenzo.
5. Oliver Aiku
Oliver Aiku sebelumnya adalah kapten sekaligus pemain bertahan di timnas U-20 Jepang. Setelah dikalahkan oleh tim Blue Lock, dia beserta anggota lain turut bergabung bersama Blue Lock dan berpartisipasi dalam Liga Neo Egoist.
Aiku dikenal berkat kemampuan bertahannya yang susah ditembus. Dia mempunyai refleks dan reaksi yang bagus dalam membaca pergerakan lawan. Selain itu, dia juga memiliki kemampuan fisik yang sangat mengesankan.
6. Jyubei Aryu
Anggota tim Ubers berikutnya adalah pemain Blue Lock yang bernama Jyubei Aryu. Pada seleksi kedua, dia sempat tergabung dalam tim Rin Itoshi. Mirip seperti Chigiri, dia sangat merawat rambut panjangnya agar tetap elegan.
Terlepas dari penampilannya, Aryu termasuk pemain yang kuat. Dia bisa melompat dan berlari dengan cepat hingga menandingi kemampuan Chigiri. Pada saat ini, dia bermain sebagai pemain bertahan di tim Ubers.
7. Shuto Sendo
Anggota tim Ubers selanjutnya adalah mantan anggota timnas U-20 Jepang yang bernama Shuto Sendo. Jika dibandingkan dengan Aiku, dia memang tidak terlalu menonjol. Dia juga terkesan mempunyai sisi yang konyol.
Sendo merasa sangat kesal saat ada seseorang yang mempertanyakan statusnya sebagai striker pada saat dia masih di timnas U-20. Dia mempunyai cita-cita untuk menikah dengan seorang artis Hollywood suatu hari nanti.
8. Drago
Anggota Ubers selanjutnya adalah pemain pro bernama Drago. Dia bermain sebagai seorang gelandang. Dia lumayan mendapatkan sorotan selama pertandingan Ubers melawan Bastard Munchen.
Drago ikut memberikan kontribusi besar dalam formasi yang telah dibuat oleh Snuffy. Dia sempat terlihat marah ketika Barou berbuat seenaknya dan mengabaikan perintah Snuffy.
9. Gen Fukaku
Pemain Ubers yang terakhir adalah Gen Fukaku. Sebelum bergabung dengan Ubers, dia merupakan kiper dalam Timnas Jepang U-20.
Pada chapter 221, Gen terlihat turun ke lapngan bersama Snuffy untuk menggantikan pemain Ubers yang kelelahan. Mereka bersiap-siap memberikan perlawanan kepada Bastard Munchen.