source: pixabay
Menangis adalah
hal yang biasa bagi setiap manusia ketika ia sedang bersedih hati. Menangis
dapat menjadi sarana untuk melampiaskan semua amarah, gelisah, beban, ataupun
derita yang terpendam di dalam benak seseorang, yang tak dapat diungkapkan
melalui kata-kata, tetapi dengan air mata.
Namun, menangis terkadang
menjadi hal yang tabu bagi sebagian orang, khususnya bagi para lelaki. Lelaki sering
diidentikkan dengan sosok yang tegar dan kuat. Sementara itu, menangis identik
dengan orang yang lembek dan cengeng. Oleh sebab itu, lelaki sebisa mungkin
mencoba bersikap tegar dan enggan menitikkan air mata, meskipun hatinya sedang
rapuh dan terluka.
Lelaki juga
makhluk yang enggan bercerita dan juga mengutarakan isi hatinya. Terkadang,
kebanyakan lelaki lebih memilih memendam perasaan itu sendirian. Ia hanya mau
bercerita kepada orang-orang tertentu yang dia percaya dan juga ketika waktunya
sudah tepat juga bersahabat. Ia lebih senang menggunakan akal dan pikiran
daripada emosi yang terkadang membuat semuanya di luar perkiraan. Alhasil, ia
sebisa mungkin menekan kesedihan itu dengan akal dan memendam air mata itu di dalam
benaknya.
Sayangnya,
sekuat-kuatnya seorang lelaki, adakalanya dia akan menangis pada momen-momen
tertentu yang mengharuskan dia untuk menangis, seperti momen ketika ia tengah
kehilangan seseorang yang sangat dicintainya, gagal menggapai impiannya, atau
momen mengharukan yang membuat dia tak kuasa menahan air matanya.
Pada momen-momen
tersebut, tangis seorang lelaki bukan menandakan bahwa dia lemah, melainkan
sebuah pertanda bahwa dia terlalu lama berpura-pura kuat, padahal sejatinya dia
rapuh di dalam. Pada satu titik, kesedihan dan beban yang dia pendam itu akan
memuncak hingga membuat tangis itu akan
tumpah dan pecah.
Karena tangisan
lelaki itu sangat bermakna, lelaki hanya bersedia menumpahkan tangis itu untuk
sesuatu yang memang sangat berharga. Namun, yang jelas tangisan seorang lelaki
itu tulus. Ketika dia menangis, itu menandakan bahwa dia telah menanggalkan ego
dan juga sisi keras yang ada pada dirinya.
Oleh sebab itu,
jika ada seorang lelaki yang bersedia menangis untuk seorang perempuan yang
sangat dicintainya, seseorang itu seharusnya patut bangga karena dia begitu
berharga di hati lelaki tersebut.
Tags
Opini