source: pixabay.com
Dalam
perjalanan kehidupan, manusia pasti akan menemui sebuah fase ketika segalanya
terasa berantakan. Ketika semua rencana yang telah kita susun rapi menjadi
kacau dan tidak sesuai dengan harapan kita. Atau ketika semua yang kita kejar
rasanya semakin menjauh dari kenyataan dan kita ingin menyerah saja. Kita akan
berhenti mengejar apa yang kita cita-citakan.
Ketika
kita sedang berada di fase ini, barangkali kita sedang berada pada titik
terendah dalam hidup kita. Kita merasa stuck
dan tak ada semangat lagi untuk berusaha sehingga berhenti terkadang menjadi
sebuah pilihan terbaik setelah semua yang kita usahakan terasa sia-sia.
Ketika
kita memutuskan untuk berhenti, coba kita ingat-ingat kembali titik nol kita.
Titik ini adalah titik ketika kita memulai perjalanan kita dalam mengejar
sesuatu yang kita cita-citakan. Ingatlah kembali, alasan mengapa kita memulai
semua ini. Kita tidak mungkin memulai sesuatu tanpa alasan yang jelas. Alasan
itu pasti ada dan akan tetap ada selama kita mau mendekap alasan itu kuat-kuat
di benak kita. Hal itulah yang memacu kita untuk melangkah dan melewati semua
rintangan yang kita temukan dalam perjalanan.
Mari
sejenak kita renungkan juga, seberapa jauh perjalanan yang sudah kita lalui
terhitung sejak titik nol. Pasti kita sudah melalui banyak hal. Hal yang
mungkin pahit juga manis untuk dikenang. Tanpa kita sadari, ada banyak
pelajaran serta pengalaman yang telah kita dapatkan sepanjang kita melangkah.
Jika kita tengah merintis sesuatu, pasti ada progress yang meningkat selama kita menekuninya. Tidak ada kata stagnan dalam sebuah perjuangan. Semua
hal mengalami perkembangan, baik pesat atau tidak.
Oleh
sebab itu, apakah kita masih mau berpikir untuk berhenti? Apakah kita tidak
merasa bahwa perjalanan itu terlalu bermakna untuk ditinggalkan, sementara kita
masih belum sampai ke tujuan? Jika kita berhenti, semua hal yang pernah kita
lewati akan tinggal kenangan dan juga menjadi penyesalan di kemudian hari.
Hidup
memang tidak dapat diprediksi. Namun, meskipun kita gagal hari ini, kita masih
memiliki hari esok yang masih menanti. Hari esok masih membuka harapan kepada
kita lebar-lebar. Percayalah, waktu suatu saat nanti akan berbaik hati dan apa
yang kita cita-citakan akan tercapai, selama kita mau berdoa dan terus
berikhtiar kepada Tuhan dengan hati juga dedikasi.
Kita
mungkin hanya lelah dan butuh mengambil jeda sebelum kembali melanjutkan
perjalanan. Dan itu adalah hal yang wajar. Kita perlu mengisi ulang energi
serta menata ulang perbekalan untuk perjalanan ke depan.
Maka
dari itu, jika kita saat ini memutuskan ingin berhenti melangkah, ingatlah
kembali titik nol ketika kita memulai perjalanan kita. Renungkan kembali
alasan-alasan yang membuat kita ingin memulai perjalanan ini.
Semoga
dengan itu, kita akan tetap bersemangat bertualang mencapai tujuan akhir juga
puncak dari perjalanan.
Tags
Motivasi