source: pexels.com
Halo,
gaes. Jumpa lagi bersama saya MogiMogy di sini. Pada kesempatan kali ini, saya
pengen mengulas beberapa permasalahan utama yang seringkali ditemui oleh para
penulis, khususnya penulis pemula yang baru merintis perjalanannya dalam
berkarya.
Mungkin,
kita sering berkhayal yang indah-indah, seperti tulisan kita bakal booming dan
dibaca banyak orang atau kita dapat banyak uang dari menulis. Akan tetapi,
realitas kadang terlalu kejam untuk kita hadapi dan khayalan seringkali hanya
tinggal khayalan.
Memang,
saya akui bahwa menulis adalah sebuah proses yang panjang dan dibutuhkan
kesabaran. Kita tidak bisa menciptakan sebuah karya yang dapat dinikmati semua
orang secara instan. Kita butuh proses yang panjang serta dedikasi yang
maksimal. Bahkan, kegiatan menulis itu seringkali menguras tenaga dan pikiran.
Apalagi, kalau kita menghadapi masalah-masalah, baik masalah internal maupun
eksternal.
Kali
ini, saya ingin membahas permasalahan-permasalahan tersebut. Permasalahan ini
saya yakin hampir semua penulis pernah mengalaminya. Oleh sebab itu, jika
kalian mengalami permasalahan berikut ini, itu adalah hal yang lumrah dan
kalian tidak perlu bersedih berlarut-larut. Langsung saja yuk kita bahas apa saja
permasalahan utama yang sering dihadapi penulis ketika berkarya.
1. Mendapat Kritikan Pedas dari Orang Lain
Masalah
pertama yang seringkali muncul adalah karya kita dikritik pedas oleh orang
lain. Hal ini merupakan hal yang lumrah karena tidak ada sebuah karya yang
sempurna di dunia ini, pasti ada celah untuk dikritik oleh orang lain.
Saya
pun pernah mendapatkan komentar dan kritik yang pedas dari teman saya waktu
awal-awal menulis. Katanya, karya saya kurang inilah, kurang itulah, gak
menariklah. Sejujurnya, saya sangat depresi ketika mendengar komentar tersebut
karena saya menulis karya saya waktu itu dengan susah payah dan segenap pikiran
saya. Meskipun demikian, saya mencoba menerima kritikan itu dengan lapang dada.
Saya pun juga mencoba berpikir positif bahwa karya saya memang belum layak dan
masih butuh diperbaiki.
Tetapi,
ingat-ingatlah satu hal ini sobat. Sebagus apapun karya seseorang, pasti ada
aja orang yang tidak suka entah karena dia iri atau julid. Sebaliknya, sejelek
apapun karya seseorang, pasti ada satu atau dua orang yang menyukainya.
Intinya, berkaryalah sebisa sobat dan jangan pernah berhenti belajar. Anggap
segala kritikan itu sebagai hal positif yang dapat membuat kita lebih baik
dalam berkarya.
2. Writer’s Block
Writer’s block ialah sebuah
keadaan ketika kita para penulis merasa buntu inspirasi. Kita bingung mau
menulis tentang apa karena tidak ide yang muncul sama sekali. Alhasil, kita
memilih diam dan malas untuk menulis.
Permasalahan
ini merupakan permasalahan yang seringkali dialami oleh penulis. Kadang, hal
ini sering kita temui ketika kita berada pada titik jenuh dan kehabisan ide.
Kita perlu ide segar dan juga refreshing
sejenak untuk menenangkan pikiran. Yang paling penting, kita tidak boleh
membiarkan diri kita terjebak dalam writer’s
block terus menerus karena hal itu akan membuat kita tidak produktif.
3. Tulisan Mangkrak di Meja Editor
Buat
kita yang nulis di platform lain, hal ini mungkin adalah masalah yang cukup
menjengkelkan. Kita mungkin sudah berusaha menghasilkan tulisan terbaik kita
dan mencoba peruntungan kita dengan cara mengirim tulisan kita ke platform yang
udah terkenal, seperti Mojok, Hipwee, Basabasi, IDNTimes, dll.
Mengirim
tulisan ke platform gede seperti situs tersebut itu butuh kesabaran karena
tulisan kita tidak bisa langsung di-publish.
Kalau proses penyeleksian artikel itu cepat, mungkin kita hanya butuh satu
sampai dua hari untuk mendapatkan jawaban apakah tulisan kita diterbitkan atau
tidak. Namun, kadangkala kita harus menunggu berminggu-minggu hingga
berbulan-bulan tanpa keputusan. Saya sudah sering mengalami pengalaman semacam
ini. Hal ini pun juga berlaku ketika kita ingin mengirim naskah ke salah satu
penerbit.
4. Tulisan Gagal Terbit
Masalah
serupa yang sering dialami penulis adalah tulisan yang gagal terbit. Saya
yakin, banyak dari kita yang merasa depresi ketika tulisan kita gagal
diterbitkan. Kita merasa sangat down
dan depresi. Kemudian, kita memandang rendah diri kita sendiri dan menganggap
bahwa kita adalah penulis yang gagal dan tidak berbakat.
Gagal
itu lumrah dalam berproses. Semakin kita sering gagal, maka kita akan semakin
banyak belajar dari kegagalan. Tidak ada kesuksesan yang lahir hanya sekali
percobaan. J.K Rowling, penulis Herry Poter pun naskahnya pernah ditolak
berkali-kali oleh penerbit sebelum best
seller. Maka dari itu, jangan pernah takut gagal.
5. Ikut Lomba
Nulis Tapi Gagal
Hampir
sama dengan kasus sebelumnya, seringkali kita pun mencoba mengikutsertakan tulisan
kita pada sebuah lomba, semisal lomba menulis esai atau lomba menulis cerpen.
Kita kadang sudah sangat berharap bahwa karya kita bisa menang dan kita akan
mendapatkan hadiah dari lomba tersebut, tetapi tetap saja realita kadang
terlalu kejam untuk dihadapi. Karya kita gagal memenangi lomba tersebut.
Masalah
ini pun seringkali menghantui kita para penulis. Kegagalan itu bukan menandakan
bahwa karya kita ini buruk, melainkan masih ada karya yang lebih baik di luar
sana dibandingkan karya kita. Ingatlah pepatah lama bahwa di atas langit masih ada langit.
6. Minim Pembaca
Masalah
terakhir yang seringkali dihadapi oleh penulis adalah minimnya pembaca yang
membaca karya kita. Hal ini kadang menjadi salah satu alasan yang membuat penulis
itu kecewa. Menurut saya, kebahagiaan utama seorang penulis adalah ketika karya
kita dibaca oleh banyak orang lain dan mereka mengapresiasi karya kita.
Dulu,
saya pun sangat susah menemukan pembaca ketika saya menulis sesuatu. Namun,
saya tidak menyerah dan terus fight
dalam menulis. Hingga pada akhirnya waktupun berbaik hati terhadap saya. Sebagian
dari karya saya sudah dibaca oleh banyak orang dan mereka pun memberikan
apresiasi yang positif bagi saya. Bagi saya, hal itu adalah hal yang sangat
luar biasa.
*****
Nah, mungkin itu saja ya
sobat beberapa permasalahan utama yang sering dialami oleh para penulis. Saya
menulis artikel ini berdasarkan pengalaman saya sendiri dengan tambahan opini
saya sebagai pemanis. Semoga artikel ini bermanfaat bagi soba sekalian. Thanks.