Dalam
dunia perkuliahan, ada banyak tipe-tipe mahasiswa dengan beragam gaya serta
ciri khas masing-masing. Salah satu tren yang paling khas bagi mahasiswa
khususnya anak laki-laki adalah rambut gondrong.
Fenomena
rambut gondrong sudah tidak asing lagi di kalangan mahasiswa laki-laki. Malah itu
kadang menjadi ciri khas atau tradisi tersendiri di fakultas atau jurusan
tertentu. Hampir rata-rata mahasiswa pasti pernah memiliki rambut gondrong
karena rasanya kuliah kurang greget kalau belum merasakan gondrong.
Nah, kali
ini MogiMogy ingin mengulik beberapa
alasan khusus yang mendasari fenomena tersebut. Langsung saja mari kita bahas
bersama-sama.
1. Gaya
Bagi para
lelaki, memiliki rambut gondrong memiliki estetika tersendiri. Rambut gondrong
konon dianggap mampu menambah ketampanan si pemiliknya. Oleh sebab itu, banyak
mahasiswa yang merasa keren dan menjadikan rambut gondrong sebaga style atau gaya dalam berpenampilan.
Mahasiswa berambut gondrong kebanyakan juga merasa lebih keren di hadapan para
maba-maba cewek. Walaupun faktanya, penampilannya biasa-biasa saja hehe.
2. Pelampiasan
Aturan
rambut gondrong ketika di SMA memang sangat ketat dan sangat dilarang keras
oleh pihak sekolah. Apabila terdapat siswa yang ketahuan berambut panjang,
sudah pasti akan dipopol oleh guru keamanan dan kadang berujung pada hukuman.
Berbeda dengan dunia kampus yang cenderung membebaskan penampilan mahasiswa. Oleh
sebab itu, dunia kampus menjadi pelampiasan bagi para mahasiswa yang dulu tidak
sempat gondrong ketika masa SMA.
3. Kebebasan
Berekspresi
Poin ini
masih berkaitan erat dengan poin sebelumnya. Rambut gondrong merupakan salah
satu simbol kebebasan berekspresi bagi kaum lelaki. Apalagi bagi para lelaki
yang berjiwa seni dan para jiwa-jiwa pencipta karya. Rambut gondrong merupakan
bukti eksistensi mereka bahwa mereka adalah lelaki yang bebas dan tidak
terkekang oleh apapun.
Baca juga: 8 Obrolan Cowok Pas Lagi Kumpul
4. Malas
Cukur
Malas
cukur juga dapat dijadikan sebagai alasan bagi para mahasiswa untuk mencukur
rambutnya. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh sibuknya rutinitas perkuliahan
hingga tidak sempat untuk bercukur. Bisa jadi, mereka juga malas mengantri
ketika pergi ke tukang cukur.
5. Menghemat
Pengeluaran
Fakta
membuktikan bahwa dengan memelihara rambut gondrong maka akan mampu menurunkan
tingkat pengeluaran tiap bulan. Apabila mahasiswa menggondrongkan rambutnya
dalam waktu enam bulan dengan asumsi orang normal dua kali cukur per tiga bulan
sekali dengan harga cukur sekitar Rp. 10.000, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa berambut gondrong mampu menghemat pengeluaran sekitar Rp. 40.000 dalam
enam bulan. Lumayan untuk ditabung dan dimanfaatkan ke arah yang lebih benar.
6. Kenyamanan
Alasan
terakhir mahasiswa senang memiliki rambut gondrong disebabkan oleh faktor
kenyamanan. Mereka sangat percaya diri ketika rambut mereka gondrong dan mereka
sangat nyaman dengan itu. Setiap hari mereka keramas dan merawat rambutnya
dengan sangat teratur. Apabila mereka memiliki rambut cepak, mereka sangat
merasa tidak percaya diri ketika bergaul dengan orang lain.
****
Nah,
mungkin itu saja sobat beberapa alasan mahasiswa memiliki rambut gondrong.
Semoga artikel ini menghibur dan mampu menginspirasi sobat semua. Salam
gondrong!
Baca juga: 8 Bahan Gosip yang Sering Dirumpikan Ibu-Ibu
Tags
Opini