Apakah
kamu pernah merasa bahwa mencintai seseorang itu terkadang sebuah kesalahan?
Kamu
seringkali berpikir bahwa mengenalnya adalah sebuah kesalahan terbesar dalam
hidupmu. Dia yang hadir tapi ditakdirkan oleh Tuhan untuk pergi dari hidupmu.
Kepergian yang meninggalkan beberapa keping kenangan serta puing-puing luka.
Atau
mungkin kamu pernah merasa bahwa keadaan sedang tidak berpihak kepada hubungan kalian?
Kamu
mencintai dia dan dia juga mencintai kamu, tetapi kalian berada dalam kondisi
yang tidak memungkinkan untuk bersatu. Keadaan semacam itu pasti satu atau dua
kali pernah terjadi dalam hidupmu atau seseorang di luar sana. Oleh karena itu,
saya ingin sedikit berbagi pendapat serta mengajak kalian untuk sedikit merenung
terkait permasalahan tersebut.
Dalam
hidup kita seringkali dipertemukan dengan seseorang yang bagi kita seolah
biasa-biasa saja, akan tetapi lambat laun dia perlahan menjadi sosok yang
spesial dalam hidup kita. Ada saja alasan yang membuat kita jatuh cinta dengan
seseorang. Namun yang menjadi permasalahan adalah cinta itu datang tanpa mengenal waktu dan kondisi. Seringkali kita
jatuh cinta pada kondisi yang salah. Contoh sederhana adalah kamu jatuh cinta
dengan istri orang atau mungkin pacar sahabatmu sendiri. Hal ini bisa saja
terjadi sesuai teori yang saya sebutkan di atas. Kondisi-kondisi semacam ini
sangat mungkin terjadi. Kondisi yang sangat tidak bersahabat dan cenderung
menyakitkan. Ada sekat yang sukar untuk ditembus tapi bukan hal yang mustahil
untuk diperjuangkan, meskipun ada banyak konsekuensi di baliknya.
Kamu
mungkin bisa menyalahkan cinta ketika kamu terjebak dalam kondisi demikian. Cinta
itu memang terkadang menyebalkan karena datang tanpa diundang, tapi ketika
pergi cinta itu akan terasa menyakitkan. Namun sekuat apapun kamu menahannya,
kamu tidak akan bisa menolak kehadiran cinta itu sendiri. Karena mencintai itu
adalah sebuah ketetapan yang sukar untuk dinafikkan. Apa yang terjadi dalam hidupmu
itu bukan sebuah kebetulan. Ada rencana Tuhan yang berperan di situ, tergantung
bagaimana kamu menjalaninya.
So,
buat kalian yang mungkin sekarang tengah terjebak dalam kondisi semacam ini.
Sebenarnya ada dua jalan yang dapat kalian coba. Jalan pertama adalah membuat
keadaan bersahabat dengan kalian bagaimanapun caranya. Hal ini bisa kalian coba
jika memang keadaan itu masih dinamis dan masih mampu kalian rubah (saran ini
tidak berlaku untuk kalian yang mencintai istri orang). Semisal saja kalian memiliki
pemikiran atau prinsip yang berbeda, mungkin kalian bisa mencari jalan tengah
yang menjadi pemersatu pemikiran kalian atau mungkin kalian harus mengalah dan
mengikuti pemikiran salah satu kalian tergantung kesepakatan.
Lalu
jalan kedua sekaligus jalan terakhir apabila kalian terjebak dalam kondisi
demikian, maka pilihan terbaik adalah melepaskan cinta itu pelan-pelan. Apabila
kalian tetap bersikukuh dan bertahan pada keadaan yang salah, tentu hal itu
akan terasa sangat menyakitkan. Alangkah lebih baiknya jika kalian keluar dari
keadaan itu dan mencari cinta yang baru. Karena cinta akan terasa indah hanya
pada waktu dan kondisi yang bersahabat, selain itu kadang cinta hanya
menimbulkan luka dan nestapa.
So,
jangan pernah menyalahkan cinta karena cinta tak pernah salah, hanya terkadang
keadaan yang tidak bersahabat. Semoga tulisan ini memberikan secercah inspirasi
untuk kalian sobat.
Baca juga: Cerpen - Takkan Terulang
Tags
Opini