Kopi
adalah teman terbaik bagi kebanyakan orang baik dalam berbagai keadaan. Suatu
hal yang asik nan menentramkan ketika menyambut pagi atau menikmati sore dengan
secangkir kopi. Di tengah obrolan satu meja yang cukup panas, kadangkala kopi
berperan sebagai penengah sekaligus pelerai perdebatan. Ketika hujan, kopi pun
dapat menghangatkan dingin yang menyeruak masuk ke dalam ruangan. Begitu pun
ketika bekerja lembur hingga larut malam, tak ada yang lebih setia dari kopi
sebagai teman kita begadang.
Eksistensi
dari kopi itu sendiri sangat penting bagi kebanyakan penulis. Seperti yang kita
tahu, menulis bukanlah pekerjaan yang mudah. Dalam menulis butuh kesabaran dan
ketekunan untuk menyelesaikan sebuah tulisan. Ketika memroses sebuah tulisan,
penulis memerlukan fokus yang cukup tinggi demi merangkai kalimat yang epik
serta enak dibaca oleh orang-orang. Kandungan kafein dalam segelas kopi
terkadang sangat membantu penulis untuk tetap fokus terhadap tulisannya. Selain
itu, efek kafein mampu mengusir rasa kantuk ketika menulis.
Salah
satu kendala terbesar yang seringkali dihadapi oleh para penulis adalah macet
inspirasi. Saya yakin hampir setiap penulis mengalami hal ini. Mereka sama
sekali tidak dapat menemukan ide perihal apa yang akan mereka tulis. Sekeras
apapun mereka berpikir, yang ada hanyalah jalan buntu. Kopi sedikit banyak
memegang peran yang sangat penting di sini. Kopi dapat memberikan inspirasi
secara otodidak. Contoh sederhana adalah saya yang seringkali menemukan ide-ide
baru untuk menulis setelah meminum segelas kopi hitam. Selain itu, kopi dapat
memberikan sebuah nyala semangat dalam benak kita untuk bergegas memulai tulisan
yang masih sekadar ide. Seolah ada energi tersembunyi di balik pahitnya kopi
yang mendorong diri kita. Barangkali itu merupakan sebuah keajaiban kecil dari
kopi.
Maka
dari itu, kopi dan penulis adalah sebuah satu kesatuan yang sulit untuk
dipisahkan. Mereka seperti sepasang kekasih yang saling merindukan ketika tiada
temu. Tanpa kopi, kadang menulis terasa sangat berat. Akhir kata, buat
teman-teman yang tengah macet inspirasi untuk menulis jangan khawatir. Seduhlah
segelas kopi, hiruplah aroma khasnya, seruput pelan-pelan, nikmatilah waktu
ngopi kalian. Ketika inspirasi sudah datang, segera move untuk merealisasikannya. Jangan hanya diendapkan di kepala
agar tidak hilang.
Baca juga: 6 Masalah Utama yang Sering Dihadapi Oleh Penulis