Pacaran
di jaman sekarang itu merupakan sebuah hal yang sangat lazim di sekitar. Hampir
kebanyakan remaja atau mungkin anak-anak yang baru gede sudah pernah berpacaran
dengan anak seusia mereka. Saya sendiri pun juga pernah berpacaran dengan
seseorang, tetapi itu di masa lalu. Karena sebuah alasan, saya saat ini memilih
untuk sendiri terlebih dahulu. Sekarang saya memiliki pemikiran bahwa pacaran
itu sebenarnya tidak penting. Sekali lagi saya tegaskan bahwa pacaran itu tidak
penting.
Kawan,
saya yakin ada banyak yang tidak setuju dengan pendapat saya di atas. Tetapi,
saya juga percaya bahwa beberapa di antara kalian juga sependapat. Nah, saya
ingin mengajak kalian untuk merenung dan berpikir sejenak dengan membaca
tulisan saya kali ini.
Berikut
adalah alasan-alasan mengapa pacaran itu tidak penting:
1.
Buang-Buang Waktu
Percaya
atau tidak, pacaran itu hanya membuang-buang waktu. Alasannya sederhana karena
terkadang orang yang sekarang kita ajak pacaran, belum tentu akan menjadi jodoh
kita kelak di masa depan. Di luar sana, ada banyak orang yang bertahun-tahun
pacaran tetapi mereka tidak ditakdirkan bertemu di pelaminan. Kalaupun bertemu,
kadang yang satu menjadi pengantin dan yang satunya menjadi hadirin resepsi. Kita
tahu, bahwa kita telah menghabiskan waktu bertahun-tahun dengan orang yang
salah. Memang hal itu tidak sepenuhnya sia-sia, karena minimal kita telah
menjaga jodoh orang dengan sebaik-baiknya.
2.
Penghambat Cita-Cita
Kadang,
ada orang yang menganggap bahwa hobi dan pacar sama-sama prioritas. Akan
tetapi, tak semua pasangan mau bersikap dewasa dan mau mengerti tentang hobi
kita. Ketika kita ingin menghabiskan waktu untuk dunia kita sendiri, kadang
kita harus mengorbankan waktu untuk pasangan kita. Boleh jadi dia akan marah
dan menuntut kita untuk memperhatikan dia secara lebih. Padahal, hobi yang kita
tekuni adalah salah satu prioritas dalam hidup kita untuk mengejar cita-cita
hidup yang lebih baik. Pacaran itu kadang justru malah menghambat proses kita
dalam menggapai cita-cita.
3.
Rentan Sakit Hati
Ini
adalah salah satu alasan yang cukup logis mengapa pacaran itu tidak penting. Kebanyakan
akhir dari orang-orang yang berpacaran adalah sakit hati. Karena apa? Barangkali,
karena seseorang dikhianati oleh pasangannya. Sakit hati yang tak kunjung
diobati kadang menjadi virus bagi seseorang. Sudah banyak kasus dimana
orang-orang nekat bunuh diri hanya karena putus cinta. Padahal, masih ada
banyak penyelesaian yang lebih baik setelah putus cinta selain bunuh diri.
Baca juga: Menjadi Versi yang Terbaik dari Diri Sendiri
4.
Penambah Dosa
Tak
dapat dinafikkan bahwa pacaran itu menambah pundi-pundi dosa kita. Hal ini
sangat jelas disinggung di dalam kitab suci bahwa pacaran itu haram karena
cenderung mendekatkan diri kepada zina. Pacaran itu mengundang syahwat dan
sangat dekat dengan kemaksiatan. Saya tidak ingin membahas hal ini lebih
mendalam karena bukan bidang saya dalam hal ini.
5.
Perempuan Cenderung Dirugikan
Kita
tahu bahwa di jaman sekarang ini sudah banyak kasus-kasus seks pra nikah. Seks
di luar nikah dapat menyebabkan hamil di luar nikah dan parahnya lagi dapat
memaksa perempuan untuk melakukan aborsi demi menutupi aib. Hal ini dapat
terjadi karena gaya pacaran yang tidak sehat. Mereka dengan penasaran
mencoba-coba hal terlarang tanpa memikirkan konsekuensi ke depan. Tentu, dari
kasus-kasus ini pihak perempuan yang lebih banyak dirugikan. Karena keperawanan
bagi seorang perempuan adalah simbol mahkota. Ketika mahkota itu hilang, dapat
dibayangkan bagaimana tekanan psikologis yang akan diterima perempuan itu,
terutama dari segi sosial.
6.
Mengganggu Proses Belajar
Hal
ini berlaku untuk anak-anak yang masih berada dalam lingkup pendidikan baik di
SMP atau SMA. Pacaran itu dapat mengganggu aktifitas belajar baik itu di dalam
kelas atau di luar kelas, baik itu langsung atau tidak. Ketika mereka di dalam
kelas, bukannya belajar mereka kadang malah sering melamun memikirkan pacarnya.
Selain itu, ketika mereka galau karena suatu sebab bisa jadi menurunkan
semangat belajar mereka dan berimbas terhadap prestasi mereka di sekolah.
7.
Menguras Dompet
Memang,
sesekali pacaran itu harus mengeluarkan modal sedikit demi kebaikan mereka.
Karena nggak mungkin orang pacaran hanya saling memikirkan saja. Minimal modal
pulsa atau kuota untuk bisa berkomunikasi jarak jauh. Atau modal duit agak
banyak untuk mengajak jalan atau bertemu di sebuah tempat. Untuk kita yang
sudah punya penghasilan mungkin bukan suatu masalah, tapi bagi mereka yang
masih minta sama orang tua tentu hal itu merupakan sebuah masalah serius karena
akan mengurangi uang jajan mereka. Terutama pas pacar ulang tahun, paling tidak
diperlukan biaya yang tidak sedikit untuk membeli hadiah atau surprise kecil-kecilan.
8.
Minim Komitmen
Salah
satu alasan pacaran itu nggak penting adalah minimnya komitmen. Pacaran itu
merupakan sebuah bentuk ketidakseriusan dalam sebuah hubungan. Ketika
berpacaran, kadangkala hubungan itu tidak memiliki arah. Mereka hanya berdiam
diri di satu titik yang itu-itu saja hingga bosan. Hubungan semacam ini tentu
tidak memberikan feedback yang positif untuk kita. Karena hubungan yang serius
itu adalah hubungan yang menjurus ke jenjang pernikahan. Dan komitmen itu
penting dalam sebuah hubungan.
9.
Pengekangan Sosial
Salah
satu hal yang tidak mengenakkan adalah ketika kita dikekang oleh pasangan kita.
Kita menjadi terikat dan tidak bebas bergaul dengan teman-teman kita terutama teman
lawan jenis. Selain itu, ketika kita memiliki pasangan secara nggak langsung
kita akan berhati-hati dalam menjaga perasaan pasangan kita dengan cara
membatasi pergaulan kita. Memang, hal ini tidak seratus persen terjadi dalam
sebuah hubungan. Akan tetapi, kebanyakan dari mereka yang pernah berpacaran
pasti mengalami hal ini. Karena cemburu itu datang tanpa melihat situasi dan
kondisi.
10.
KARMA
Dalam
berpacaran ada sebuah hukum timbal balik yang lambat laun akan kembali ke diri.
Hukum itu adalah KARMA. Jadi apa yang kita lakukan terhadap pasangan kita akan
kembali ke diri kita ke suatu saat nanti. Percaya atau tidak, ketika kita
menyakiti seseorang maka suatu saat kelak ada orang yang dikirimkan Tuhan untuk
menyakiti kita. Sebaliknya, ketika kita memperlakukan seseorang baik kepada
seseorang maka kebaikan itu akan kembali ke diri kita pula. Dalam berpacaran, kadangkala
terdapat kekhilafan baik yang kita sengaja atau tidak. Kekhilafan itulah yang
bisa jadi menjadi karma untuk kita di masa depan sebagai balasan untuk kita.
***
Barangkali,
itu saja alasan-alasan mengapa pacaran itu tidak penting. Saya menulis ini
bukan perkara saya anti sama orang yang pacaran, melainkan karena saya hanya
ingin menyampaikan pendapat yang barangkali memberikan perspektif baru untuk
para pembaca. Karena sebuah hubungan itu tidak harus dilalui dengan berpacaran.
Ketika kita sudah serius dengan seseorang, lebih baik kita menjalin komitmen
untuk mengajaknya ke jenjang pernikahan yang sah dari segi agama dan negara.
Terimakasih untuk kawan-kawan yang sudah mampir. Semoga artikel ini bermanfaat.
Tags
Opini