Image: cinta dan kurs dolar |
Pada kesempatan kali ini gue pengen membahas
tentang cinta. Bagi setiap orang, cinta itu punya beragam makna tapi
intinya sama. Cinta bisa kita analogikan kedalam banyak hal, karena
cinta itu fleksibel. So, artikel ini akan mengulas kaitan antara hubungan cinta
dan kurs dolar yang erat kaitannya dengan perekonomian suatu negara.
Pertama,
kita harus tahu apa itu kurs dolar. Secara sederhana itu bisa dikatakan
perbandingan mata uang dolar ke dalam mata uang negara lain, contoh $1 = Rp
13.500, 00. Kurang lebih seperti itu gambaran tentang kurs dolar. Fungsinya apa
kurs dolar itu, kalau dalam ilmu ekonomi, kurs dolar berguna untuk mempermudah
transaksi antar suatu negara. Misal kalau kita ingin pergi ke Amerika, kan
nggak mungkin kita belanja disana dengan rupiah, karena mata uang yang berlaku
disana adalah dolar. Maka hal yang perlu kita lakukan adalah menukar rupiah
kita dengan dolar, tentunya sesuai dengan kurs yang berlaku.
Sekarang
anggap cinta itu seperti kurs dolar tersebut. Dalam suatu
perekonomian, nggak selamanya akan berjalan normal, karena ada faktor-faktor
yang menjadi penyebab naik turunnya gelombang perekonomian, yang juga berimbas
pada kurs dolar. Anggap itu sebuah masalah atau kebahagiaan yang
datang ke dalam kehidupan cinta kalian.
Gelombang
perekonomian itu dapat berpengaruh terhadap menguat atau melemahnya kurs dolar.
Ketika kurs rupiah terhadap dolar itu menguat, itu mungkin akan menjadi
pertanda baik dalam perekonomian suatu negara. "Seperti halnya cinta
ketika ada suatu moment yang membahagiakan dan mampu menguatkan perasaan
masing-masing pihak, tentu itu akan menjadi hal yang baik dalam sebuah hubungan".
Namun sebaliknya, ketika kurs rupiah terhadap dolar melemah, apabila tidak
segera diatasi dengan bijak akan mneyebabkan runtuhnya perekonomian suatu
negara. "Cinta juga seperti itu, ketika dilanda masalah dan terjadi
ketidaksesuaian diantara kedua belah pihak akan menyebabkan melemahnya komitmen
diantara mereka, dan hal itu akan berimbas buruk terhadap hubungan".
Bahkan hubungan itu bisa berakhir apabila masalah-masalah tersebut tidak segera
diatasi.
Tapi
setiap negara pasti punya cara tersendiri dalam menghadapi permasalahan ekonomi
tersebut. Agar kurs mata uang mereka melemah tentu ada langkah-langkah yang
diupayakan secara terencana seperti membatasi impor, meningkatkan ekspor, dll.
Kalau kurs menguat tentu ada cara yang diupayakan untuk mempertahankan kondisi
tersebut, atau minimal suatu kurs berada di posisi yang stabil. "Sama
halnya kayak cinta, ketika ia mulai melemah jangan diabaikan, cari tahu
penyebab dan pikirkan solusinya. Ketika cinta itu menguat, ya
pertahankan dengan segenap hati dan rasa yang kita miliki, tentu dengan bantuan
dia yang kamu sayangi".
"Cinta
nggak akan bisa bertahan lama kalau yang berjuang hanya satu pihak, cinta akan
lebih bermakna apabila kedua belah pihak sama-sama memperjuangkan perasaan yang
mereka percaya." So, buat temen-temen ini adalah analogi
singkat cinta dari gw, semoga bisa menghibur dan bermanfaat! Thanks.
Baca juga artikel menarik lainnya :
Tags
Opini